Pernahkah kamu membeli madu, lalu melihat ada busa putih di permukaannya? Beberapa orang langsung panik, mengira madu tersebut rusak atau bahkan palsu.
Tak sedikit juga yang langsung membuangnya karena takut membahayakan kesehatan. Padahal, kenyataannya tidak sesederhana itu.
Di Indonesia, mitos tentang madu sangat banyak. Salah satunya adalah anggapan bahwa madu berbusa pasti tidak asli.
Tapi benarkah begitu? Justru sebaliknya, menurut para pakar perlebahan dan peternak lebah, munculnya busa bisa menjadi tanda bahwa madu tersebut murni dan belum diproses berlebihan.
Mari kita bahas lebih dalam bersama penjelasan langsung dari pelaku lapangan dan pengalaman konsumen madu murni.
Kenapa Madu Bisa Berbusa?
Pertama-tama, penting untuk memahami kenapa madu bisa berbusa. Menurut Pak AP, seorang peternak lebah dari Jawa Tengah yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun, busa yang muncul di madu asli adalah proses alami.
“Kalau kita perhatikan, madu yang baru diambil dari sarangnya itu biasanya masih hangat, masih segar, dan kandungan enzim serta aktivitasnya masih tinggi. Saat disimpan atau dipindahkan, terutama jika dikocok atau terguncang, enzim di dalam madu bisa menimbulkan reaksi dan muncullah busa di permukaan”, jelas Pak AP.
Busa ini muncul karena adanya fermentasi ringan, atau interaksi antara enzim alami dalam madu dan kandungan gula yang tinggi. Ini bukan proses pembusukan, melainkan reaksi alami dari madu murni yang aktif secara biologis.
Baca Juga: 5+ Khasiat Madu Asli yang Wajib Diketahui!
Madu Berbusa itu Asli atau Palsu?
Nah, ini pertanyaan yang paling sering muncul yaitu kalau madu berbusa, itu tandanya asli atau justru palsu?
Menurut para ahli perlebahan, busa justru bisa menjadi salah satu indikator bahwa madu tersebut murni dan belum mengalami proses pemanasan berlebih atau campuran bahan kimia.
Madu palsu yang dibuat dari campuran gula dan air biasanya tidak akan berbusa, karena tidak memiliki kandungan enzim hidup yang terdapat pada madu asli.
Madu murni yang disaring kasar dan tidak dipasteurisasi masih mengandung ragi alami. Saat ragi ini bertemu dengan gula di suhu ruang, bisa terjadi fermentasi mikro yang menghasilkan gas dan akhirnya busa di permukaan. Ini adalah kondisi wajar, bukan kerusakan.
Namun, tentu saja tidak semua madu asli pasti berbusa.
Beberapa jenis madu yang sudah disaring lebih halus atau disimpan dalam suhu dingin mungkin tidak menunjukkan tanda ini.
Tapi intinya, madu yang berbusa bukan berarti madu palsu. Justru, dalam banyak kasus, busa adalah tanda madu alami yang masih aktif secara biologis.
Baca Juga: Apakah Madu Asli Bisa Kadaluarsa? Mengungkap Mitos dan Fakta
Apakah Madu Murni Selalu Berbusa?
Tidak selalu. Tapi mari kita bedakan dulu antara madu murni dan madu olahan.
Madu murni adalah madu yang dipanen langsung dari sarang lebah tanpa campuran bahan lain dan belum ada proses pemanasan.
Pada madu murni, kemungkinan berbusa tetap ada, tergantung pada:
- Cara penyimpanan
- Jenis nektar yang dikumpulkan lebah
- Proses pemanenan
- Apakah ada sisa lilin atau serbuk sari di dalamnya
Madu murni dari peternak lokal biasanya lebih liar dan alami dan lebih mungkin berbusa saat disimpan.
Tapi madu olahan di supermarket yang sudah dipasteurisasi, disaring halus, dan diberi tambahan bahan tertentu cenderung tidak berbusa karena sudah mati secara enzimatik.
Jadi, ketika kamu menemukan madu murni berbusa di rumah, jangan buru-buru menganggap itu rusak.
Cium dulu aromanya, kalau masih wangi khas madu dan tidak asam menyengat, kemungkinan besar madunya masih aman dan justru sangat alami.
Bagaimana Cara Membedakan Madu Asli dan Palsu?
Karena topik ini banyak dicari, mari kita ulas sekilas cara membedakan madu asli murni dan madu palsu yang sering beredar di pasaran. Beberapa ciri madu murni asli:
- Aromanya khas dan kuat: bukan sekadar manis, tapi ada wangi bunga atau kayu.
- Teksturnya kental, tapi bisa berubah: tergantung suhu ruangan.
- Tidak terasa berat di lidah: madu palsu biasanya terlalu manis seperti sirup.
- Ada endapan atau busa: justru ini bisa jadi ciri madu murni.
- Tidak mudah larut di air dingin: madu asli cenderung menggumpal dulu saat diteteskan ke air.
Namun, cara paling aman tetap membeli dari supplier terpercaya yang benar-benar mengambil madu langsung dari peternak.
Baca Juga: Madu Mengkristal Asli atau Palsu? Ketahui Faktanya Disini
Mitos Seputar Madu Berbusa
Banyak mitos beredar di masyarakat soal madu. Salah satunya, bahwa madu berbusa itu artinya sudah rusak. Ini tidak selalu benar.
Fermentasi ringan yang terjadi pada madu asli tidak membuatnya busuk. Justru, ini adalah proses alami yang bisa menunjukkan bahwa madunya masih aktif dan belum dimanipulasi.
Yang perlu diwaspadai adalah fermentasi berlebihan yang menimbulkan aroma asam menyengat dan perubahan rasa yang drastis. Ini bisa terjadi jika madu disimpan di suhu panas terlalu lama atau wadahnya tidak tertutup rapat.
Jadi, penting juga untuk menyimpan madu dengan benar.
Jadi, Apakah Madu Asli Murni Bisa Berbusa?
Jawabannya: ya, bisa. Bahkan cukup sering terjadi pada madu yang benar-benar murni dan alami yang belum melalui proses pemanasan.
Namun, busa bukan satu-satunya patokan. Yang penting adalah memastikan madu tersebut berasal dari sumber terpercaya, belum dicampur bahan lain, dan tidak dipanaskan berlebih.
Busa hanyalah salah satu tanda bahwa madu tersebut masih “hidup” secara enzimatik, dan itu justru kabar baik.
Jika kalian sedang mencari supplier grosir tangan pertama madu asli murni, kami adalah pilihan tepat.
Kami menyediakan berbagai jenis madu asli murni langsung dari peternakan sendiri dan hutan liar, cocok untuk bisnis jual madu maupun untuk konsumsi harian keluarga.
Hubungi Madu Kencono sekarang juga untuk mendapatkan stok madu murni berkualitas terbaik!
